1. Mengidentifikasi istilah standar akuntansi dan
penentuan standar
Jawab :
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan pedoman
dalam melakukan praktek akuntansi dimana uraian materi di dalamnya mencakup
hampir semua aspek yang berkaitan dengan akuntansi, yang dalam penyusunannya
melibatkan sekumpulan orang dengan kemampuan dalam bidang akuntansi yang
tergabung dalam suatu lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Dengan kata lain, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah buku
petunjuk bagi pelaku akuntansi yang berisi pedoman tentang segala hal yang ada
hubungannya dengan akuntansi.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) mencakup konvensi, peraturan
dan prosedur yang sudah disusun dan disahkan oleh lembaga resmi (standard
setting body) pada saat tertentu.
Pernyataan di atas memberikan pemahaman bahwa Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan buku petunjuk tentang akuntansi yang berisi
konvensi atau kesepakatan, peraturan dan prosedur yang telah disahkan oleh
suatu lembaga atau institut resmi. Dengan kata lain Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK)merupakan sebuah peraturan tentang prosedur akuntansi
yang telah disepakati dan telah disahkan oleh sebuah lembaga atau institut
resmi.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh lembaga
Ikatan Akuntan Indonesia selalu mengacu pada teori-teori yang berlaku dan
memberikan tafsiran dan penalaran yang telah mendalam dalam hal praktek
terutama dalam pembuatan laporan keuangan dalam memperolah informasi yang
akurat sehubungan data ekonomi.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami bahwa Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) mengacu pada penafsiran dan penalaran
teori-teori yang “berlaku” dalam hal praktek “pembuatan laporan keuangan” guna
memperoleh inforamsi tentang kondisi ekonomi.
Pemahaman di atas memberikan gambaran bahwa Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) berisi “tata cara penyusunan laporan keuangan” yang selalu
mengacu pada teori yang berlaku, atau dengan kata lain didasarkan pada kondisi
yang sedang berlangsung.
Hal ini menyebabkan tidak menutup kemungkinan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) dapat mengalami perubahan/penyesuaian dari waktu ke waktu
sejalan dengan perubahan kebutuhan informasi ekonomi.
Dari keseluruhan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan suatu buku petunjuk dari
prosedur akuntansi yang berisi peraturan tentang perlakuan, pencatatan,
penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang disusun oleh lembaga IAI yang
didasarkan pada kondisi yang sedang berlangsung dan telah disepakati (konvensi)
serta telah disahkan oleh lembaga atau institut resmi.
Sebagai suatu pedoman, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) bukan merupakan suatu kemutlakan bagi setiap perusahasan dalam membuat
laporann keuangan. Namun paling tidak dapat memastikan bahwa penempatan
unsur-unsur atau elemen data ekonomi harus ditempatkan pada posisi yang tepat
agar semua dat ekonomi dapat tersaji dengan baik, sehingga dapat memudahkan
bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam menginterpretasikan dan megevaluasi
suatu laporan keuangan guna mengambil keputusan ekonomi yang baik bagi
tiap-tiap pihak.
Standar Pelaporan Keuangan Internasional
(IFRS)
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: International Financial Reporting Standards
(IFRS) adalah
Standar dasar, Pengertian dan Kerangka Kerja (1989)[1] yang diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris:International Accounting Standards Board
(IASB)).
Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal
dengan nama terdahuluInternasional Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan
2001 oleh Badan Komite
Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: Internasional Accounting Standards Committee
(IASC)). Pada tanggal 1 April
2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab gunan menyusun Standar Akuntansi
Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini
mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan
menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS.
Struktur IFRS
IFRS dianggap sebagai kumpulan standar "dasar prinsip"
yang kemudian menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan
tertentu.
Standar Laporan Keuangan Internasional mencakup:
· Peraturan-peraturan Standar
Laporan Keuangan Internasional (bahasa
Inggris:Internasional
Financial Reporting Standards (IFRS)) -dikeluarkan setelah tahun 2001
· Peraturan-peraturan Standar
Akuntansi Internasional (bahasa
Inggris:International
Accounting Standards (IAS)) -dikeluarkan sebelum tahun 2001
· Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan
Keuangan Internasional (bahasa
Inggris: International
Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)) -dikelularkan
setelah tahun 2001
· Standing Interpretations Committee (SIC)—dikeluarkan sebelum
tahun 2001
· Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan
(1989)(bahasa Inggris: Framework for the Preparation and
Presentation of Financial Statements (1989))
“
|
In making the judgement described in paragraph 10, management
shall refer to, and consider the applicability of, the following sources in
descending order:
(a) the requirements and guidance in Standards and
Interpretations dealing with similar and related issues; and
(b) the definitions, recognition criteria and measurement
concepts for assets, liabilities, income and expenses in the Framework.
Dalam membuat keputusan sebagaimana dijelaskan pada paragraf 10,
pihak manajemen harus merujuk kepada, dan mempertimbangkan kemungkinan
penerapan akan, sumber-sumber berikut dalam urutan menurut:
(a) persyaratan dan panduan dalam Standar dan Interpretasi dalam
menangani hal serupa dan berhubungan; dan
(b) penjelasan, kriteria pengenalan dan konsep pengukuran untuk
aset, kewajiban, pendapatan dan pengeluaran dalam Kerangka Kerja.
|
Kerangka Kerja IFRS
Kerangka kerja gunan Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan
menyampaikan prinsip-prinsip dasar IFRS.
Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses pembaharuan dan
perangkuman. Proyek Kerangka Konseptual Gabungan (bahasa Inggris: The Joint Conceptual Framework project) bertujuan untuk memperbaharui dan merapikan
konsep-konsep yang telah ada guna menggambarkan perubahan di pasar, praktek
bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah timbul dalam dua dekade atau lebih
sejak konsep pertama kali dibentuk.
Tujuan keseluruhan adalah untuk menciptakan dasar guna standar
akuntansi di masa mendatang yang berbasis prinsip, konsisten secara internal
dan diterima secara internasional. Karena hal tersebut, (dewan) IASB dan FASB
Amerika Serikat melaksanakan proyek secara bersama.
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan
menyajikan Laporan
Keuangan Pemerintah, yang terdiri atas Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan akuntansi pemerintahan, serta peningkatan
kualitas LKPP dan LKPD.
SAP dinyatakan dalam bentuk Pernyataan
Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP), yaitu SAP yang diberi judul, nomor, dan
tanggal efektif. Selain itu, SAP juga dilengkapi denganKerangka
Konseptual Akuntansi Pemerintahan.
PSAP dapat dilengkapi dengan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan(IPSAP) atau Buletin Teknis SAP. IPSAP dan Buletin Teknis SAP disusun dan
diterbitkan oleh Komite
Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) dan diberitahukan kepada Pemerintahdan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Rancangan IPSAP disampaikan kepada BPK
paling lambat empat belas hari
kerja sebelum
IPSAP diterbitkan.
IPSAP dimaksudkan untuk menjelaskan lebih lanjut topik tertentu
guna menghindari salah tafsir pengguna PSAP. Sedangkan Buletin Teknis SAP
dimaksudkan untuk mengatasi masalah teknis akuntansi dengan menjelaskan secara
teknis penerapan PSAP atau IPSAP.
Penentuan Standar
Penentuan standar akuntansi melibatkan gabungan kelompok sektor
swasta yang meliputi profesi akuntansi, pengguna dan penyusun laporan keuangan,
para karyawan dan kelompok publik yang meliputi badan-badan seperti otoritas
pajak, kementrian yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi pasar
modal. Bursa efek yang merupakan sektor swasta atau public (tergantung
negaranya) juga mempengaruhi proses tersebut. Di Negara-negara hukum umum,
sektor swasta lebih berpengaruh dan profesi auditing cenderung untuk dapat
mengatur sendiri dan untuk lebih dapat melakukan pertimbangan atas
atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di Negara-negara hukum
kode, sektor publik lebih berpengaruh dan profesi akuntansi cenderung untuk
lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa standar akuntansi
berbeda-beda di seluruh dunia.
2. Memahami kenapa praktek
akuntansi berbeda dengan standar akuntansi yang ditentukan
Jawab :
Standar akuntasi merupakan hasil dari penetapan standar, meskipun
pada praktiknya berbeda dengan yang telah ditentukan oleh standar. Perbedaan
ini disebabkan antara lain oleh:
a. Hukuman atas
ketidakpatuhan terhadap ketentuan akuntansi resmi, pada kebanyakan negara
cenderung lemah dan tidak efektif.
b. Perusahaan secara
sukarela boleh melaporkan informasi akuntansi lebih banyak
daripada yang diharuskan.
c. Beberapa negara
memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan
melakukannya maka operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara
lebih baik.
d. Di beberapa negara
standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan itu sendiri,
bukan untuk laporan konsolidasi.
3. Mengetahui sistem
akuntansi di negara-negara maju (Jepang, Amerika)
Jawab :
Sistem Akuntansi Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan
berbagai pengaruh domestik dan internasional. Dua badan pemerintah yang
terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan
perusahaan di Jepang memiliki pengaruh lebih lanjut pula. Pada paruh pertama
abad ke-20, pemikiran akuntansi mencerminkan pengaruh Jerman; pada paruh kedua,
ide-ide dari AS yang berpengaruh. Akhir-akhir ini, pengaruh badan Badan Standar
Akuntansi Internasional mulai dirasakan dan pada tahun 2001 perubahan besar
terjadi dengan pembentukan organisasi sector swasta sebagai pembuat standar
akuntansi.
Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan
agama yang kuat. Kesadaran kelompok dan saling ketergantungan dalam hubungan
pribadi dan perusahaan berlawanan dengan hubungan independen yang wajar
diantara individu-individu dan kelompok di negara-negara barat. Perusahaan
Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan sering kali bersama-sama
memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan
konglomerasi industry yang meraksasa yang disebut sebagai keiretsu. Bank sering kali menjadi bagian dari
kelompok industry besar ini.
Penggunaan kredit bank dan modal utang yang meluas untuk
membiayai perusahaan besar terbilang sangat banyak bila dilihat dari sudut
pandang Barat dan manajemen perusahaan terutama lebih bertanggung jawab kepada
bank dan lembaga keuangan lainnya, dibandingkan kepada para pemegang saham.
Pemerintah pusat juga memberlakukan control ketat atas berbagai aktivitas usaha
di Jepang, yang berarti control birokrasi yang kuat dalam masalah- masalah
usaha, termasuk akuntansi. Pengetahuan mengenai kegiatan usaha utamanya
terbatas pada perusahaan dan pihak dalam lainnya seperti bank dan pemerintah.
Modal usaha keiretsu ini, sedang dalam perubahan seiring dengan
reformasi structural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi
yang berawal pada tahun 1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya
ekonomi gelembung Jepang juga mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh atas
standar pelaporan keuangan Jepang. Jelas terlihat bahwa banyak praktik
akuntansi menyembunyikan betapa buruknya perusahaan di Jepang. Suatu perubahan
besar dalam akuntansi diumumkan pada akhir tahun 1990-an untuk membuat
kesehatan ekonomi perusahaan Jepang menjadi semakin transparan dan membawa
Jepang lebih dekat dengan standar internasional.
Sistem Akuntansi Amerika
Amerika Serikat (bahasa inggris: United States of America – USA atau United States –U.S.) adalah sebuah republik federal
yang terdiri dari 50 negara bagian dan sebuah distrik federal. Kecuali Alaska
(utara Kanada) & Hawaii (lautan Pasifik), 48 negara bagian lainnya serta
distrik federalnya terletak di Amerika Utara.
AS menjalankan sistem Ekonomi Kapitalis. Pertumbuhan ekonomi
negara ini kokoh di permukaannya, pengangguran dan inflasi rendah, dan defisit
perdagangan yang rendah (berarti AS membeli lebih banyak barang dari negara
lain daripada menjual).
Ekonomi AS ialah salah satu yang terpenting di dunia. Banyak
negara telah menjadikan dolar AS sebagai tolok ukur mata uangnya, artinya
berharga atau tidaknya mata uang mereka ditentukan oleh dolar. Sejumlah negara
menggunakan dolar sebagai mata uangnya. Bursa Saham AS dipandang sebagai
indikator ekonomi dunia.
Standar Akuntansi Amerika Serikat dan Standar Akuntansi
Internasional berkompetisi sebagai standar internasional yang dapat diterima
sebagai standar pelaporan keuangan untuk pasar modal di dunia dan di
Amerika Serikat. Standar Akuntansi Amerika Serikat dan Standar Akuntansi
Internasional dikembangkan dalam praktek akuntansi untuk sector privat dan
lebih menekankan pada kepentingan shareholder. Sedangkan standar di
Jerman dikembangkan untuk kepentingan stakeholder termasuk didalamnya untuk
kepentingan pajak.
Peneliti mengekspektasikan bahwa laba yang dihasilkan oleh
standar akuntansi Amerika Serikat dan Standar Akuntansi Internasional memiliki
tingkat relevansi yang tinggi daripada laba yang dihasilkan oleh standar akuntansi
Jerman. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan relevansi nilai terhadap
laba akuntansi yang dihasilkan oleh standar akuntansi Jerman, Standar akuntansi
Amerika Serikat dan Standar Akuntansi Internasional.
U.S GAAP, German GAAP dan Standar Akuntansi
Internasional
Model standar akuntansi di Amerika Serikat dan IAS menekenkan
pengungkapan laporan keuangan untuk kepentingan investor dan prosepektif
investor yang biasanya terpisah dengan kepentingan dan persyaratan atau
ketentuan pajak yang berlaku. Dengan kata lain standar akuntansi ditentukan
oleh pasar modal dan tidak ditentukan oleh pemerintah. Model standar akuntansi
di jerman ditentukan oleh pemerintah, pemegang saham, pegawai, pemberi
pinjaman, dan manager atau yang sering dikenal sebagai stakeholders. Di Jerman,
sector perbankan memiliki peran yang penting dalam penyediaan dana.
Kualifikasi dan regulasi di bidang akuntansi
Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktek disebut Certified Public Accountant (CPA),Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Management Accountant (CMA). Perbedaan jenis sertifikasi adalah
dalam hal jenis-jenis jasa yang ditawarkan, walaupun mungkin saja satu orang
memiliki lebih dari satu sertifikat. Sebagai tambahan, banyak pekerjaan
akuntansi dikerjakan oleh seseorang tanpa memiliki sertifikasi namun di bawah
pengawasan seorang akuntan bersertifikat.
Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara bagian tempat kedudukan
yang bersangkutan berupa ijin untuk menawarkan jasa auditing kepada publik,
walaupun kebanyakan kantor akuntan juga menawakan jasa akuntansi, perpajakan,
bantuan litigasi dan konsultansi keuangan lainnya. Persyaratan untuk mendapat
sertifikat CPA bervariasi di antara negara bagian, namun ujianUniform
Certified Public Accountant diharuskan di setiap negara bagian. Ujian ini
dibuat dan diperiksa oleh American Institute of Certified Public
Accountants.
Sertifikasi CIA dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yang diberikan kepada kandidat yang
lulus dalam empat bagian ujian. CIA kebanyakan memberikan jasanya kepada
pemberi kerja langsung bukan kepada publik.
Sertifikasi CMA diberikan oleh Institute of Management Accountants (IMA), yang diberikan kepada kandidat yang
dinyatakan lulus dalam empat bagian ujian dan memenuhi pengalaman praktek
tertentu berdasarakan ketentuan IMA. CMA kebanyakan memberikan jasanya kepada
pemberi kerja langsung bukan kepada publik. CMA juga bisa menawarkan jasanya
kepada publik, namun dengan lingkup yang lebih kecil dibanding CPA.
Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics)
dari Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (United States Department of
Labor) memperkirakan ada sekitar satu juta orang yang bekerja sebagai
akuntan dan auditor di Amerika Serikat.
Prinsip akuntansi yang digunakan di Amerika Serikat yaitu prinsip
akuntansi berterima umum
4. Mampu mengidentifikasi
persamaan dan perbedaan sistem akuntansi di negara-negara maju
Jawab :
Persamaan dan perbedaan sistem akuntansi di
negara-negara maju
Aturan dan sistem akuntansi di negara - negara maju memiliki
perbedaan dan juga persamaan sistem , di mana dalam setiap standat yang di
gunakan oleh negara tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing - masing
dalam penerapan sistem akuntansi di negaranya. Standar dan aturan akuntansi
yang ditetapkan di negara tertentu tentunya tidak sepenuhnya sama dengan negara
lain. Peran profesi akuntan dalam menentukan standar dan aturan akuntansi lebih
banyak ditemukan di negara-negara yangtelah memasukkan aturan-aturan
profesional dalam aturan-aturan perusahaan, seperti di Inggris dan Amerika
Serikat.
Sementara itu Christopher Nobes dan Robert Parker
(1995:11)menjelaskan adanya tujuh faktor yang menyebabkan perbedaan penting
yang berskala internasional dalam perkembangan sistem dan praktik akuntansi.
Faktor-faktor tersebut antara lain adalah
(1) sistem hukum,
(2) pemilik dana,
(3) pengaruh system perpajakan
(4) kemantapan profesi akuntan.
(5) inflasi,
(6) teori akuntansi
(7) accidents of history .
Sistem hukum Peraturan perusahaan, termasuk dalam hal ini adalah
sistem dan prosedur akuntansi, banyak dipengaruhi oleh sistem hukum yang
berlaku di suatu negara. Beberapa negara seperti Perancis, Italia, Jerman,
Spanyol, Belanda menganut Sistem hukum yang digolongkan dalam codified Roman
law. Dalam codified law, aturan-aturan dikaitkan dengan ide dasar moral dan
keadilan, yang cenderung menjadi suatu doktrin. Sementara itu negara-negara
seperti Inggris, Amerika Serikat,dan negara-negara persemakmuran Inggris
menganut sistem common law. Dalam common law, dicoba adanya suatu jawaban untuk
kasus-kasus yang spesifik dan tidak membuat suatu formulasi umum. Sumber
pendanaan Berdasarkan sumber pendanaan, perusahaan dapat dikelompokkan menjadi
dua. Kelompok yang pertama adalah perusahaan yang mendapatkan sebagian besar
dananya dari para pemegang saham di pasar modal (shareholder). Kelompok kedua
adalah perusahaan yang mendapatkan sebagian besar dananya dari bank, negara
atau dana keluarga. Umumnya di negara-negara dengan sebagian besar perusahaan
yang dimiliki oleh shareholders namun para shareholders ini tidak mempunyai
akses atas informasi internal, lebih banyak tuntutan atas adanya pengungkapan
(disclosure), pemeriksaan (audit) dan informasi yang tidak bias (fair information).
Sistem perpajakan Sejauh mana sistem perpajakan dapat
mempengaruhi sistem akuntansi adalah dengan melihat sejauh mana peraturan
perpajakan menentukan pengukuran akuntansi (accounting measurement). Di Jerman,
pembukuan menurut pajak harus sama dengan pembukuan komersial. Sedangkan di
banyak negara lain seperti Inggris, Amerika Serikat dan juga termasuk
Indonesia, terdapat aturan – aturan yang berbeda antara perpajakan dan
komersial perusahaan. Contoh yang paling jelas mengenai hal ini adalah depresiasi.
Profesi akuntan Badan-badan yang dibentuk sebagai wadah profesi ternyata
berbeda-beda di setiap negara, dan hasil yang berupa aturan-aturan atau standar
dipengaruhi oleh bentuk, wewenang dan anggota dari badan-badan tersebut. Di
beberapa negara ditemui adanya pemisahan profesi akuntan, sebagai ahli
perpajakan atau hanya sebagai akuntan perusahaan. Anggota suatu badan yang
mengatur standar akuntansi bisa terdiri hanya dari kalangan akuntan publik atau
mengikutsertakan pihak-pihak dari kalangan dunia usaha, industri, pemerintah
dan kalangan pendidik. Tingkat pendidikan dan pengalaman dalam dunia praktis
sebagai syarat seseorang untuk bisa menjadi anggota badan tersebut juga akan
menentukan kualitas standar dan aturan akuntansi sebagai keluaran yang dihasilkan.
International Financial Reporting Standards (IFRS) adalah sebuah standar yang
kerangka dan interprestasinya diadopsi oleh Accounting Standards Board (IASB).
Banyak standar membentuk bagian dari IFRS yang dikenal lebih dahulu, yaitu
International Accounting Standards (IAS) yang diterbitkan antara tahun 1973 dan
2001 oleh International Accounting Standards Committee (IASC).
Dan pada tanggal 1 April 2001 diambil alih tanggung jawabnya
oleh IASB untuk menetapkan Standar Akuntansi Internasional. Yang kemudian IASB
terus mengembangkan standar menyebut standar IFRS baru. IFRS dianggap sebagai
“prinsip-prinsip berdasarkan” peraturan luas terdiri dari:
1. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) – standar
yang dikeluarkan setelah tahun 2001.
2. Standar Akuntansi Internasional (IAS) – standar yang
diterbitkan sebelum 2001.
3. Interpretasi berasal dari interpretasi Pelaporan Keuangan
Internasional Komite (IFRIC) – yang diterbitkan setelah tahun 2001.
4. Berdiri Interpretasi Committee (SIC) – yang diterbitkan
sebelum 2001.
5. Kerangka Penyajian dan Penyusunan Laporan Keuangan.
IFRS digunakan di banyak bagian dunia, termasuk Uni Eropa, Hong
Kong, Australia, Malaysia, Pakistan, negara-negara GCC, Rusia, Afrika Selatan,
Singapura, dan Turki. Sejak 27 Agustus 2008, lebih dari 113 negara di seluruh
dunia, termasuk seluruh Eropa, saat ini membutuhkan atau mengizinkan pelaporan
berdasarkan IFRS. Sekitar 85 negara-negara membutuhkan IFRS pelaporan untuk
semua, perusahaan domestik yang terdaftar. Sedangkan di Indonesia sendiri baru
akan diadopsi mulai tahun 2012 mendatang. Dan dengan diadopsinya IFRS secara
penuh, maka laporan keuangan yang dibuat berdasarkan PSAK tidak memerlukan
rekonsiliasi yang signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS. Namun
perubahan tersebut tentu akan memberikan efek di berbagai bidang, terutama dari
segi pendidikan dan bisnis. Salah satunya adalah, banyak menggunakan fair value
accounting dalam dunia pendidikan dan dalam dunia bisnis akan menyebabkan
smoothing income menjadi semakin sulit dengan penggunaan balance sheet approach
dan fair value. Oleh karena itu, maka kelompok kami akan membahas tentang “Pro
Kontra Fair Value, Kebaikan dan Keburukan Fair Value Sebagai Dasar Pengukuran
Aset”. International Financial Reporting Standards (IFRS) Di Berbagai Negara
IFRS adalah tata cara bagaimana perusahaan menyusun laporan keuangannya. Teknik
untuk menyusun laporan keuangan dibutuhkan standard. Standar Akuntansi yang
menjadi dua kekuatan besar dunia :
1. Amerika = FASB dan US GAAP]
2. Internasional = Eropa = dibentuk IASC yang kemudian berubah
IFRS IFRS Di Amerika, terdapat standar yang terbagi dalam tiga era :
1. Standar ditentukan / disusun oleh manajemen, Standar
ditentukan / disusun oleh manajemen karena yang membutuhkan adalah pihak
manajemen.
2. Standar ditentukan / disusun oleh profesi, Standar ditentukan
/ disusun oleh profesi karena profesi yang bertugas untuk menyusun dan
mengaudit laporan keuangan.
3. Financial Accounting Standard World (FASW), FASW lahir
setelah orang menilai pihak kreditur terlalu dominant dalam menyusun standar
akuntansi keuangan.
Sumber :
http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/03/pengertian-standar-akuntansi-keuangan.html